LATIHAN SELAMA KEHAMILAN UNTUK JANIN SEHAT

Mempertahankan biasa latihan rutin selama Anda hamil dapat membantu Anda tetap sehat dan merasakan yang terbaik Anda. Hal ini juga dapat memperbaiki postur tubuh dan mengurangi beberapa ketidaknyamanan umum seperti sakit punggung dan kelelahan . Ada bukti bahwa mungkin mencegah kehamilan diabetes (diabetes yang berkembang selama kehamilan), meredakan stres , dan membangun lebih banyak stamina yang dibutuhkan untuk persalinan .

Jika Anda aktif secara fisik sebelum kehamilan Anda, Anda harus dapat melanjutkan aktivitas Anda di moderasi. Jangan mencoba untuk berolahraga di level sebelumnya Anda; sebaliknya, melakukan apa yang paling nyaman bagi Anda sekarang. Dampak rendah aerobik didorong dibandingkan dampak tinggi. Jangan biarkan Anda hati tingkat melebihi 140 denyut per menit. Atlet kompetitif hamil harus diikuti oleh penyedia kandungan.

YANG HARUS ANDA LAKUKAN KETIKA HAMIL

Jika Anda belum pernah berolahraga secara teratur sebelumnya, Anda dapat dengan aman memulai program latihan selama kehamilan setelah berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan Anda. Jangan mencoba baru, aktivitas berat. Berjalan dianggap aman untuk memulai saat hamil. The American College of Obstetri dan Ginekologi merekomendasikan 30 menit atau lebih olahraga ringan per hari pada kebanyakan jika tidak semua hari dalam seminggu, kecuali jika Anda memiliki komplikasi medis atau obstetrik.

Siapa yang Tidak Harus Latihan?

Jika Anda memiliki masalah medis, seperti asma , penyakit jantung atau diabetes, olahraga mungkin tidak dianjurkan. Olahraga juga dapat membahayakan jika Anda memiliki kondisi obstetrik seperti:

Pendarahan atau bercak
Plasenta Rendah
Terancam atau berulang keguguran
Sebuah riwayat persalinan dini
Kelahiran prematur Sebelumnya
Lemah serviks

Hubungi penyedia layanan kesehatan Anda sebelum memulai program latihan. Dokter dapat memberikan panduan latihan pribadi, berdasarkan riwayat kesehatan Anda.

Latihan Apakah Aman Selama Kehamilan?

Sebagian besar latihan yang aman untuk melakukan selama kehamilan, selama Anda berolahraga dengan hati-hati dan jangan berlebihan.

Kegiatan paling aman dan paling produktif berenang , jalan cepat, bersepeda stasioner dalam ruangan dan aerobik low-impact (diajarkan oleh instruktur aerobik bersertifikat). Kegiatan ini membawa sedikit risiko cedera, manfaat seluruh tubuh Anda, dan dapat dilanjutkan sampai kelahiran.

Tenis dan badminton umumnya kegiatan yang aman, namun perubahan Anda dalam keseimbangan selama kehamilan dapat mempengaruhi gerakan cepat. Kegiatan lain seperti joging dapat dilakukan di moderasi. Anda mungkin ingin memilih latihan atau kegiatan yang tidak memerlukan keseimbangan besar atau koordinasi, terutama akhir kehamilan.

Latihan Apa yang Harus Dihindari Selama Kehamilan?

Ada latihan dan kegiatan tertentu yang dapat berbahaya jika dilakukan selama kehamilan. Hindari:

Menahan napas Anda selama aktivitas apapun
Aktivitas mana jatuh mungkin (seperti ski dan menunggang kuda)
Olahraga kontak seperti softball, sepak bola, basket dan voli
Setiap latihan yang dapat menyebabkan trauma abdomen bahkan ringan, termasuk kegiatan yang mencakup gerakan gemuruh atau perubahan yang cepat dalam arah
Kegiatan yang memerlukan melompat luas, melompat, melompat-lompat, memantul atau menjalankan
Tikungan lutut, penuh sit-up, kenaikan gaji kaki ganda dan sentuhan kaki lurus-kaki
Bouncing sementara peregangan
Latihan yang memerlukan berbaring telentang atau sisi kanan selama lebih dari tiga menit. (Terutama setelah bulan ketiga kehamilan anda)
Pinggang memutar gerakan sambil berdiri
Spurts olahraga berat diikuti oleh periode panjang tanpa aktivitas
Latihan di panas, cuaca lembab